Advertisement

Promo November

Pasukan Ukraina Harap Barat Segera Pasok Senjata

Reyhan Fernanda Fajarihza
Rabu, 20 September 2023 - 21:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pasukan Ukraina Harap Barat Segera Pasok Senjata Balas Serangan Rusia, Pasukan Ukraina Harapkan Barat Pasok Senjata. Prajurit Ukraina dari Brigade Infanteri Bermotor Terpisah Kost Hordiienko ke-57 menembakkan howitzer self-propelled 2S1 Gvozdika ke arah pasukan Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di posisi dekat kota Chasiv Yar, wilayah Donetsk, Ukraina 25 Juni 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak - Foto File

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menghadapi Rusia, pasukan Ukraina membutuhkan lebih banyak pasokan senjata dari Barat untuk mempercepat serangan balasan.

Kyiv mengalami berbagai kemajuan dalam pertempuran baru-baru ini dengan mengklaim telah merebut kembali dua desa di selatan Bakhmut, semakin dekat ke kota timur yang hancur dan diduduki oleh pasukan Rusia sejak Mei lalu.

Advertisement

Baca Juga: Serangan Udara Rusia ke Ukraina, Seorang Pria Terluka dan Gudang Industri Terbakar

Namun, para pasukan ini mengaku mereka masih sangat bergantung pada peluncur roket Grad era Soviet, dan bermimpi untuk menggunakan peluncur roket HIMARS buatan AS yang lebih canggih.

“Segalanya akan lebih cerah dan lebih menarik jika kita memiliki HIMARS, atau setidaknya satu [peluncur roket] Vampire buatan Ceko,” kata tentara Ukraina yang bernama Denys sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (20/9/2023).

Baca Juga: Dalam Pidato di PBB, Presiden Ukraina Minta Dunia Akhiri Agresi Rusia Terhadap Negaranya

Negara-negara Barat telah memberi Ukraina senjata senilai miliaran dolar sejak invasi Rusia dimulai hampir 19 bulan lalu, dan beberapa tentara Ukraina telah menggunakan Vampire dan HIMARS.

Ucapan Denys ini senada dengan Presiden Volodymyr Zelensky, yang mengatakan Ukraina membutuhkan lebih banyak senjata untuk mengusir pasukan Rusia.

“Kita harus menang dan membakar Moskow. Kami membutuhkan lebih banyak senjata, senjata yang bagus, senjata yang lebih akurat,” katanya.

Sementara itu, serangan balasan yang berlangsung hampir empat bulan ini dikritik oleh beberapa pejabat Barat karena dianggap terlalu lambat, karena pasukan Ukraina menghadapi ladang ranjau dan parit yang luas.

Namun, tentara Ukraina menyatakan kepercayaan diri mereka semakin meningkat, terutama setelah perebutan kembali desa Andriivka dan Klishchiivka sekitar delapan kilometer di selatan Bakhmut. Merebut kembali kota tersebut akan dipandang di Ukraina sebagai kemenangan simbolis yang penting.

“Dua hari setelah pembebasan Klishchiivka, keadaan menjadi lebih tenang,” kata seorang komandan yang menyebut namanya sebagai Vladyslav.

Dia mengatakan pesawat Rusia 'membuat hidup menjadi sulit', seiring dengan serangan drone yang lebih terlihat akhir-akhir ini.

Sampai pasokan senjata Barat yang lebih canggih tiba, para prajurit Ukraina kemungkinan akan terus mengandalkan senjata Grad yang telah digunakan pada tahun 1960-an.

“Persenjataan ini cukup kuat. Ia dapat digunakan di area di mana terdapat banyak orang, untuk menyasar peralatan, dan terutama saat melakukan serangan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Perolehan Suara Pilkada Sleman, Di Kandang Sendiri, Harda Kiswaya Unggul Telak dari Kustini

Sleman
| Rabu, 27 November 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Merasakan Lumernya Cokelat dari Jogja

Wisata
| Senin, 25 November 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement